News

Polemik Dugaan Pungli , Dua Instansi di Pemkab Tasikmalaya Terkesan Saling Lempar

229
×

Polemik Dugaan Pungli , Dua Instansi di Pemkab Tasikmalaya Terkesan Saling Lempar

Sebarkan artikel ini
Polemik Dugaan Pungli , Dua Instansi di Pemkab Tasikmalaya Terkesan Saling Lempar
Kesan saling lempar antar lembaga di Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA (CM) – Dugaan Pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum di dua instansi pemerintah terkait perekrutan Pegawai Non PNS untuk posisi Satpol PP di Kabupaten Tasikmalaya, semakin menguat.

Sejumlah anggota Satpol PP Kabupaten Tasikmaya yang baru direkrut yakni sebanyak 27 orang pun semakin yakin kalau mereka merasa tertipu dan dimintai uang “pelicin” agar bisa masuk menjadi anggota satpol PP.

Saat di sambangi redaksi Cakrawala beberapa pekan lalu Kepala Dinas Pol PP dan DamkarĀ Kabupaten Tasikmalaya Imam Ghozali Tanjung, menegaskan bahwa pihaknya sangat kekurangan personel untuk mengamankan sejumlah aset namun dirinya tidak tahu menahu adanya pungli dari perekrutan satpol PP tersebut.

“Jika ada penambahan personel ya saya akui memang ada dan sudah lama kami ajukan karena terus terang kami kurang personel, nah terkait adanya pungutan itu saya tidak tahu, coba koordinasi dengan pihak BKD jika memang ada ya kita akan tindak lah,” Ucap Imam.

Sementara pihak BKD melalui Kabid Data dan Kepegawaian Ari Fitriadi justru mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum menginventarisir keberadaan ke 27 Satpol PP ini, Ari justru mengatakan bahwa perekrutan tersebut sepenuhnya diserahkan kepada OPD melalui kegiatan pengadaan barang dan jasa di internal OPD dan tidak ada kaitanya dengan BKD.

“Sampai hari ini kami belum menginventarisir yang ke 27 satpol ini dalam artian belum ada datanya ditempat kami, dan saya rasa rekrutmen ke 27 satpol PP ini ada dalam kewenangan SKPD yang mengajukan jadi tidak ada hubungannya dengan BKD,” tegas Ari.

Seperti yang di beritakan sebelumnya, sejumlah anggota Satpol PP rekrutan baru sejumlah 27 orang ini mereka mengaku dimintai uang oleh segelintir oknum untuk meluluskan dia menjadi anggota satpol PP yang akan ditempatkan disejumlah Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

BACA : Warga Tertipu 48 Juta Karena Tergiur Jadi Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya

“Saya sendiri habis 8 jutaan pak, teman saya 4 orang memang dari luar Tasikmalaya dimintai 48 juta pak , kalau memang masuk Satpol PP ini tidak dipungut biaya dan melalui tahap seleksi kami ya merasa tertipu dan kami lebih baik keluar dari pekerjaan asal uang kami kembali,” ungkap salah seorang anggota satpol PP yang enggan dipublikasikan namanya. ( ZZ ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *